Presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan yang baik. Jika pada kesempatan sebelumnya saya telah menjelaskan bagaimana melakukan persiapan untuk menghasilkan presentasi yang meyakinkan, maka kali ini saya akan membahas bagaimana membuka presentasi dengan baik. Pembukaan yang baik akan sangat menentukan keberhasilan sebuah presentasi sebagaimana pembukaan yang buruk juga akan cenderung membuat presentasi menjadi gagal.
Sebelum Memulai Presentasi
Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan. Sebelum memberikan presentasi, periksalah segala kelengkapan yang Anda bawa: laptop, file presentasi, ruangan, proyektor, AC dan segala sesuatunya. Jika Anda menggunakan slide, pastikan slide tersebut dapat ditampilkan dengan baik di layar. Ada kalanya warna yang Anda lihat di depan komputer tidak sama dengan tampilan di layar karena perbedaan setting peralatan. Lakukan penyesuaian yang diperlukan. Jika ada warna yang tidak pas, segera ubah sehingga dapat terbaca dengan jelas dan mudah di layar. Jangan sampai Anda baru mengetahui ada yang tidak beres ketika presentasi telah berjalan. Banyak kejadian seperti ini terjadi bahkan pada presentasi penting dan membuat frustrasi baik presenter maupun audiens.
Pembukaan Yang Kuat, Audiens Akan Ingat
Presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan yang kuat. Tujuan pembukaan untuk memberi gambaran tentang topik presentasi dan yang apa yang diharapkan sesudahnya. Pembukaan merupakan bagian penting untuk menarik perhatian audiens. Karena itu, rencanakan pembukaan dengan baik. Jika Anda lancar dalam beberapa kalimat pertama,Insya Allah kalimat-kalimat berikutnya akan lebih mudah untuk disampaikan. Akan tetapi jika pembukaan sudah tersendat, biasanya mood Anda juga akan menjadi tidak nyaman dan keseluruhan presentasi bisa gagal.
Pada saat Anda membuka presentasi, ucapkan salam dengan bersahabat dan tataplah dengan ramah seluruh audiens yang hadir secara bergantian. Berikan senyuman Anda dan rasakan senyuman tulus itu akan mempengaruhi audiens untuk juga tersenyum. Aspek penting di sini adalah ketulusan. Percayalah, jika Anda melakukannya dengan tulus dan bukan karena terpaksa, apa yang Anda sampaikan akan mempengaruhi orang lain.
Pada tahap ini tidak selalu audiens akan merespon Anda dengan baik. Untuk itu, jangan terpengaruh jika ada audiens yang seolah meremehkan atau tidak peduli bahwa Anda ada di depannya. Kuatkan tekad Anda bahwa nantinya dia akan terpukau menyaksikan presentasi yang dibawakan.
Menyusun Kalimat Pembuka Presentasi
Selanjutnya Anda dapat menyampaikan maksud dan tujuan dari presentasi. Jelaskan dengan singkat dan tepat apa yang hendak Anda sampaikan, berapa lama waktu yang Anda butuhkan, dan apa yang Anda harapkan dari presentasi tersebut bagi audiens.
Berikut salah satu contoh ketika Anda ingin menawarkan jasa sebuah software sistem administrasi kepegawaian di hadapan beberapa manager yang menjadi calon pembeli produk Anda:
“Selamat pagi Bapak dan Ibu yang saya hormati. Saya sangat senang hari ini mendapatkan kesempatan untuk hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.
Dalam waktu 30 menit ke depan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu sebuah sistem administrasi kepegawaian yang akan membantu Bapak/Ibu mengelola data karyawan secara cepat, mudah dan informatif.
Di akhir presentasi, saya berharap Bapak dan Ibu akan bisa memahami keunggulan dan manfaat yang didapatkan dari sistem ini serta perbedaannya dengan produk sejenis di pasaran. Dengan demikian, Bapak Ibu dapat memutuskan investasi terbaik bagi perusahaan yang Bapak Ibu pimpin.”
Perhatikan kalimat di atas. Pembukaan yang singkat, padat dan kuat akan memberi kesan pertama kepada audiens. Anda harus bisa memberikan gambaran yang jelas kepada audiens apa yang akan mereka dengarkan dalam beberapa waktu ke depan dan apa yang diharapkan dari kehadiran dan perhatian mereka. Jika audiens bisa menerima pembukaan Anda, artinya mereka siap memberi perhatian penuh pada kata-kata Anda selanjutnya.
Pilihan Pembukaan Presentasi
Ada beberapa pilihan pembukaan yang kuat dan dapat menarik perhatian audiens:
Gunakan Humor
Humor baik untuk kesehatan juga baik untuk presentasi. Jika Anda punya sense of humoryang cukup baik, menggunakannya secara wajar di awal presentasi akan membantu mencairkan suasana dan mempersiapkan audiens untuk mendengarkan bagian yang lebih serius dari presentasi Anda. Tapi jika Anda kurang berbakat memberikan humor, jangan memaksakan diri karena akan terasa aneh dan malah membuat audiens tidak nyaman dengan pembukaan Anda.
Gunakan Kutipan atau Pernyataan
Ada banyak perkataan orang-orang bijak dan orang-orang terkenal yang dapat Anda pakai sebagai pembuka presentasi. Pilihlah kutipan yang relevan dengan topik presentasi Anda. Kutipan pendek yang memiliki pesan kuat akan mengajak audiens berpikir dan merenung. Dengan demikian Anda mengajak mereka untuk fokus ke dalam materi presentasi Anda. Kadangkala kutipan atau pernyataan yang bersifat kontroversial juga menarik untuk disampaikan di awal.
Misalkan Anda akan memberikan presentasi tentang “Pentingnya Pendidikan Usia Dini” maka Anda bisa menggunakan kutipan seperti:
“Tahukah Anda, apa-apa yang dipelajari oleh seorang anak dalam 5 tahun pertamanya akan berdampak besar pada keseluruhan hidupnya sampai dewasa.”
Kutipan tidak hanya dari perkataan orang terkenal. Anda bisa juga ambil dari artikel koran, majalah atau berita TV. Intinya adalah kutipan atau pernyataan harus mampu menarik perhatian dan menggugah orang untuk berpikir, merenung dan memahaminya dengan baik. Dengan demikian audiens merasa penting untuk mendengarkan kelanjutan presentasi Anda karena mereka akan mendapatkan manfaatnya.
Gunakan Data atau Fakta
Penggunaan data atau fakta secara tepat juga akan mampu menjadi pembukaan yang kuat. Data atau fakta bisa menjadi informasi yang dramatis tanpa harus di-dramatisir. Misalkan Anda ingin memberikan presentasi tentang “Pentingnya peran keluarga menjaga proses kehamilan seorang Ibu.” Anda bisa memulai presentasi dengan memberi data atau fakta seperti berikut:
“Menurut WHO, setiap 1000 kelahiran, ada 10 orang Ibu yang meninggal akibat kehamilan yang tidak mendapat perhatian dengan baik atau proses persalinan yang tidak terjaga.”
Penggunaan fakta tersebut membuat audiens yang belum pernah mendengarnya untuk memberikan perhatian serius terhadap topik bahasan. Bagi yang sudah pernah mengetahui fakta itu akan menjadi pengingat kembali. Dengan cara ini audiens menyadari bahwa materi yang Anda sampaikan merupakan hal penting sehingga akan mampu mempersiapkan mereka secara mental untuk mendengarkan presentasi secara sungguh-sungguh.
Gunakan Pertanyaan
Pertanyaan juga pilihan yang baik sebagai pembukaan presentasi. Secara alami pertanyaan akan membuat orang berpikir dan berusaha mencari jawabannya. Artinya orang akan fokus terhadap topik perhatian. Contoh pertanyaan yang dapat Anda ajukan ketika akan memberikan presentasi tentang “Penggunaan Internet dan Produktivitas Kerja” misalnya:
“Apakah Anda tahu berapa banyak waktu yang dihabiskan karyawan untuk menggunakan situs Social Network seperti Facebook, Friendster dan sejenisnya setiap hari?”
“Coba kalikan waktu tersebut dengan 30 hari, lalu kalikan dengan 12 bulan, lalu kalikan lagi dengan jumlah karyawan yang ada di perusahaan Anda. Itulah waktu yang habis dan semuanya dinilai dengan uang akan setara dengan …. % keuntungan perusahaan Anda.”.
Anda dapat menggunakan 1 buah slide yang berisi gambar atau tulisan untuk memberikan ilustrasi pembukaan presentasi. Gunakan slide dengan isi yang singkat dan gambar yang kuat. Perpaduan antara stimulus visual yang baik dengan pembukaan yang terstruktur dan meyakinkan akan sangat membantu audiens mengingat presentasi Anda dan memberikan support dengan mendengarkan secara sungguh-sungguh dari awal sampai akhir.
Karena pembukaan ini sangat penting, maka rencanakanlah dengan baik. Jika perlu, latihlah kalimat pembuka tersebut sehingga Anda lancar menyampaikannya secara alami. Pastikan Anda merasa nyaman dengan pilihan kalimat pembukaan sehingga akan berdampak pada isi utama presentasi.
Jika Anda berhasil melakukan pembukaan dengan baik, maka tugas pertama dalam memberikan presentasi telah selesai. Anda telah mengantarkan audiens secara mental untuk siap mendengarkan bagian inti dari presentasi. Anda juga telah memiliki rasa percaya diri yang cukup sehingga memudahkan untuk melanjutkan presentasi.
Demikianlah beberapa panduan yang dapat saya jelaskan terkait pembukaan presentasi. Apa yang saya sampaikan berdasarkan pengalaman pribadi dan masukan dari presenter handal yang pernah saya lihat. Masih banyak cara lain yang bisa Anda gunakan sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi.
Anda punya pendapat lain atau pengalaman pribadi tentang hal ini? Silakan sampaikan pandangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar