selamat datang di blog ini gohardline.blogspot.com "explore your self" mencoba menggali potensi diri anda melalui blog ini selamat menikmati semoga bermanfaat. [di support dari beberapa blog yang ada]....contact me : 085723036693

Tentang Blog ini

Ada banyak alasan saya menulis blog, salah satunya adalah untuk berbagi sekaligus mengikat ilmu yang selama ini saya pelajari. Untuk alasan lengkapnya, silakan Anda baca pada posting berikut. Ya, saya merasa telah mendapat manfaat yang banyak dari berbagai hal yang pernah saya pelajari dan diajari oleh guru-guru terbaik. Saya berpikir mungkin hal yang sama akan bermanfaat pula bagi banyak orang.
Blog ini berjudul Explore Your Self. Nama yang dipilih untuk mengajak saya dan Anda pembaca semua melakukan eksplorasi di dalam diri. Menemukan harta berharga yang tersembunyi untuk dikeluarkan dan memberikan manfaatnya. Ibarat sebuah pohon hadir untuk memberikan buah, seorang manusia juga lahir untuk menjalani potensi dirinya, fitrah diri yang akan membawa peran penting di masyarakat.
Dengan tagline personal development tips for everyone, blog ini berusaha memberikan tips-tips praktis terkait pengembangan diri menuju pribadi yang lebih baik.

Fungsi Tool Pada Corel Draw

Rabu, 02 Maret 2011
Banyak tool-tool yang dapat dengan mudah kita gunakan untuk mendukung proses pembuatan design yang kita inginkan. Untuk lebih memahami fungsi dari tool-tool yang disediakan, mari kita cari tahu dan kita pahami. Fungsi tool CorelDRAW antara lain :

1. Pick Tool
Untuk menyeleksi, mengubah ukuran, dan juga memutar arah objek gambar.
2. Shape Edit
* Shape : Menyunting bentuk objek gambar.
* Smudge Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
* Roughen Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan outline bentuk gambar dengan menarik garis tepinya.
* Free Transform Tools : Mengubah objek gambar menggunakan rotasi(pemutaran posisi) bebas, rotasi sudut, mengubah ukuran dan, dan juga memiringkan bentuk gambar.
3. Crop Tool
* Crop : Menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
* Knife : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
* Erase : Menghapus area dalam gambar.
* Virtual Segment Delete : Menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan(interseksi).
4. Zoom
* Zoom : Mengubah perbesaran gambar dalam jendela gambar.
* Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
5. Curve
* Freehand : Menggambar segmen atau kurva dalam bentuk garis tunggal.
* Bezier : Menggambar kurva dalam bentuk garis tunggal per titik (node).
* Artistic Media Tool : Memunculkan fungsi pembuat bentuk(pena), seperti brush(efek kuas dengan pola pulasan tertentu), Sprayer(efek cat semprot), Calligraphic(efek pena kaligrafi), dan Pressure(efek pena teknik yang akan membentuk garis tepi tanpa lengkung).
* Pen : Menggambar kurva dalam sebuah segmen pertitik(node).
* Polyline : Menggambar garis dan kurva dalam modus preview.
* 3 Point Curve : Menggambar kurva dengan menentukan titik awal dan akhir, lalu titik pusat kurva.
* Interactive Connector : Menggabungkan dua objek dengan sebuah garis.
* Dimension : Menggambar garis secara vertical, horizontal, bersudut, dan miring.
6. Smart Tools
* Smart Fill : Untuk menciptakan objek dari sebuah area lalu mengisikannya dengan warna atau tekstur.
* Smart Drawing : Untuk mengubah coretan pointer yang anda gambar ke bentuk dasar atau bentuk yang wujudnya lebih halus.
7. Rectangle
* Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak.
* 3 Point Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per titik.
8. Ellipse
* Ellipse : Untuk menggambar elips dengan lingkaran.
* Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
9. Object
* Polygon : Untuk membentuk polygon dan bintang secara simetris.
* Star : Untuk membentuk bintang.
* Complex Star : Untuk membentuk bintang dengan bentuk yang lebih kompleks dengan persinggungan sudut.
* Graph Paper : Untuk membentuk serupa tabel atau susunan kotak-kotak seperti pada kertas gambar teknik.
* Spiral : Untuk membentuk spiral(per) secara simetris dan logaritmis.
10. Perfect Shapes
* Basic Shapes : Menyediakan aneka bentuk jadi seperti segidelapan, smiley face, hingga segitiga.
* Arrow Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk tanda panah dengan aneka variasi bentuk, arah, dan jumlah kepala panah.
* Flowchart Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk flowchart(bagan).
* Banner Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk pita dan symbol ledakan.
* Callout : Untuk memudahkan menggambar bentuk balon bicara dan label.
11. Text Tool
Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks artistic maupun keterangan.
12. Interactive Tools
* Interactive Blend : Untuk membentuk segi dan kotak
* Interactive Contour : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
* Interactive Distortion : Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
* Interactive Drop Shadow : Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
* Interactive Envelope : Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada outline.
* Interactive Extrude : Untuk membentuk ilusi kedalaman pada objek.
* Interactive Transparency : Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
13. Eyedropper
* Eyedropper : Untuk menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
* Paintbucket : Untuk menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang diambil lewat eyedropper tool, ke objek lainnya.
14. Outline
* Outline Pen Dialog : Untuk mengakses boks dialog outline pen.
* Outline Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
* No Outline : Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
* ½ Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis ½ point.
* 1 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
* 2 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
* 8 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
* 16 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
* 24 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
* Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
15. Fill Tools
* Fill Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam objek) dari sebuah objek.
* Fountain Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam objek.
* Pattern Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
* Texture Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
* Post Script Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke dalam objek.
* No Dialog : Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
* Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
16. Interactive Fill
* Interactive Fill : Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
* Interactive Mesh : Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek.
Ikon ini merupakan link ke situs bookmark sosial dimana pembaca dapat berbagi dan menemukan halaman web baru.
  • Digg
  • Sphinn
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Grafis Berbasis Bitmap

    Grafis desain Bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya akan semakin besar. Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Beberapa grafis bitmap dapat anda temui di file computer yakni file computer yang berekstensi .bmp, .jpg, .tif, .gif, .pix, dan .pcx
    Program aplikasi grafis berbasis bitmap antara lain : adobe photoshop, corel photopaint, Microsoft photo editor, dan macromedia fireworks.
    Kelebihan Grafis Bitmap
    · Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
    · Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan
    Kelemahan Grafis Bitmap
    · Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.
    · Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah
    Ikon ini merupakan link ke situs bookmark sosial dimana pembaca dapat berbagi dan menemukan halaman web baru.
  • Digg
  • Sphinn
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Desain Berbasis Vektor

    Secara umum, dalam dunia desain grafis kita dapat membedakan 2 (dua) macam desain, yaitu desain berbasis vector (vector based design) dan desain berbasis bitmap (bitmap based design).

    Mengapa musti ada pembedaan semacam ini? Mungkin Anda bertanya demikian. Well, alasannya adalah, karena memang software desain yang ada menggunakan sistem yang berbeda berdasarkan dua kategori di atas.


    Desain berbasis vector menggunakan perhitungan matematis dalam menentukan dan menampilkan obyek-obyek penyusun sebuah desain.


    Perhitungan matematis ini ini meliputi berbagai parameter penyusun suatu obyek, seperti posisi koordinat, tebal tipisnya garis luar (outline), warna isi (fill) obyek dan berbagai parameter lain. Sehingga untuk melakukan pengeditan terdapat obyek desain berbasis vector sama artinya dengan mengedit parameter penyusunnya.


    Sebagai konsekuensinya, desain berbasis vector mempunyai keunggulan di mana Anda bisa mengubah bentuk, ukuran dan berbagai parameter lainnya secara bebas tanpa khawatir akan terjadi penurunan kualitas tampilan maupun kualitas cetaknya. Anda akan temukan tampilan yang senantiasa tajam, jelas dan bagus pada obyek desain berbasis vector. Sifat desain vector yang senantiasa terlihat tajam ini disebut dengan resolution independent (resolusi bebas).


    Design collection
    vector lebih cocok untuk membuat obyek desain berbetuk geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan poligon. Akan relatif sulit untuk membuat desain dengan tekstur kompleksi seperti pada foto menggunakan model vector ini.


    Oleh karenanya,
    design collection vector lebih banyak digunakan untuk membuat desain-desain yang menekankan pada soliditas bentuk dan warna, serta fleksibilitas ukuran , seperti desain logo, letterhead, kartun dan sebagainya.


    Untuk bisa membuat desain vector, Anda musti menggunakan software desain vector.Ada beragam pilihan yang bisa digunakan, seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, CorelDraw dan sebagainya. Namun, penulis sengaja memilihkan Adobe Illustrator sebagai software desain vector yang sebaiknya Anda gunakan. Hal ini dikarenakan berbagai pertimbangan, seperti kemampuan, fasilitas, fitur dan kompabilitas yang ditawarkan oleh program ilustrasi keluaran raksasa software Adobe, Inc. ini. Selain itu, sudah sejak lama Adobe Illustrator dikenal luas dikalangan profesional desain sebagai software ilustrasi (desain vector) nomor satu di dunia.
    Jadi, sekiranya Anda berminat dan berniat untuk serius terjun di bidang ini, maka Adobe Illustrator adalah pilihan terbaik untuk Anda.

    Kelebihan Grafis Vektor
    · Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
    · Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya
    · Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda
    · Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah danmenyenangkan
    Kekurangan Grafis Vektor
    · Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap
    Ikon ini merupakan link ke situs bookmark sosial dimana pembaca dapat berbagi dan menemukan halaman web baru.
  • Digg
  • Sphinn
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati